22,076 research outputs found

    Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Merokok pada Remaja di Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa

    Get PDF
    Tindakan merokok merupakan tindakan yang sangat berbahaya bagi kesehatan.Observasi awal yang telah dilakukan peneliti didapatkan bahwa sebagian besar remaja di Desa Noongan, Kecamatan Langowan Barat merokok.Ada remaja yang setiap harinya merokok dan ada remaja yang kadang-kadang merokok alasannya karena ikut-ikut teman dan ada juga karena keinginan diri sendiri.Setiap harinya remaja bisa mehabiskan >1 batang rokok. Tujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan tindakan merokok pada remaja di Desa Noongan Kecamatan Langowan BaratKabupaten Minahasa.Metode penelitian ini adalah penelitiannobservasionalaanalitik denganndesain cross sectionalsstudy. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang berusia 15-21 tahun di Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa berjumlah 149 remaja dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 remaja dengan kriteria inklusi remja yang merokok. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai pengetahuan, sikap, media iklan dan Tindakan merokok. Analisi data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkatssignifikan α 0,05 dan derajat kepercayaan sebesar 95%.Hasil Penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan dari masing-masing variabel yaitu pengetahuan, sikap dan media iklan dengan tindakan merokok.Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap dan media iklan dengan tindakan merokok pada remaja di Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat

    Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Merokok pada Mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar

    Get PDF
    Konsumsi rokok di Indonesia merupakan konsumsi rokok tertinggi ke lima di dunia. Secara nasional prevalensi penduduk umur di atas 15 tahun di Indonesia yang merokok setiap hari sebesar 28,2%. Merokok di kalangan remaja bisa merupakan bentuk tindakan awal dari penyalahgunaan narkoba, 90% pecandu narkoba bermula dari perokok pada usia muda. Penelitian bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan merokok pada mahasiswa Universitas Hasanuddin, Makassar. Jenis penelitian adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional study. Populasi adalah seluruh mahasiswa laki-laki dan perempuan pada Universitas Hasanuddin sebanyak 21.927orang. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang terpilih sebanyak 378 orang. Pengambilan sampel dengan cara proporsional stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan responden yang masih merokok sebanyak 91 orang (24,1%). Hasil uji chi square menunjukkan semua variabel memiliki hubungan dengan tindakan merokok, yaitu pengetahuan (p=0,000, φ=0,232), sikap (p=0,000, φ=0,396), kemudahan mengakses rokok (p=0,000, φ=0,264), dukungan keluarga (p=0,044, φ=0,104), dukungan teman sebaya (p=0,000, φ=0,605), dan promosi/iklan rokok (p=0,000, φ=0,366).Kesimpulannya adalah faktor pengetahuan, sikap, kemudahan mengakses rokok, dukungan keluarga, dukungan teman sebaya, promosi/iklan memiliki hubungan dengan tindakan merokok

    Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Bahaya Rokok Dengan Tindakan Merokok Pada Siswa Sma Negeri 8 Surakarta

    Get PDF
    Latar Belakang. Rokok berbahaya bagi kesehatan. Akan tetapi, jumlah perokok masih tetap tinggi. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa konsumsi rokok di Indonesia menempati peringkat 4 di dunia. Perlu strategi yang baik untuk menurunkan jumlah perokok. Beberapa penelitian membuktikan pengetahuan tentang bahaya rokok mempengaruhi tindakan merokok, namun ada pula yang sebaliknya. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang bahaya rokok dengan tindakan merokok di SMA Negeri 8 Surakarta Metode Penelitian. Desain penelitian menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Januari dan Februari 2014 di SMA Negeri 8 Surakarta dengan sampel siswa kelas X dan XI sebanyak 120 siswa laki-laki yang dipilih dengan teknik Purposive sampling. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji fisher dengan program SPSS 18.0 for windows. Hasil. nilai p=0,362 untuk pengetahuan tentang bahaya rokok dengan tindakan merokok, dimana p>0,05. Kesimpulan : tidak ada hubungan bermakna antara pengetahuan tentang bahaya rokok dengan tindakan meroko

    Hubungan Self Efficacy Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Di SMPN 29 Samarinda

    Get PDF
    Tujuan Studi : Perilaku merokok merupakan sutau aktivitas atau tindakan menghisap gulungan tembakau yang digulung menggunakan kertas yang setelah dibakar lalu menghembuskannya keluar sehingga dapat menimbulkan asap. Perilaku merokok pada remaja semakin hari semakin meningkat, perilaku merokok pada remaja dipengaruhi salah satunya oleh self efficacy atau keyakinan diri seseorang. SMPN 29 Samarinda merupakan sekolah yang belum menerapkan Kawasan Tanpa Asap rokok dan didukung dengan mudahnya didapatkan akses untuk membeli rokok, sekolah ini juga terletak di pinggiran kota sehingga memudahkan para remaja untuk berperilaku merokok. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Hubungan Self Efficacy dengan Perilaku Merokok Pada Remaja di SMPN 29 Samarinda. Metodologi :Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 49 responden yang dipilih menggunakan sistem random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket hubungan self efficacy dengan perilaku merokok pada remaja. Hasil : Dari hasil penelitian statistik dengan menggunakan uji chi square didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara self efficacy dengan pengetahuan perilaku merokok pada remaja di SMPN 29 Samarinda ; tidak terdapat hubungan antara self efficacy dengan sikap perilaku merokok pada remaja di SMPN 29 Samarinda ; tidak terdapat hubungan antara self efficacy dengan tindakan perilaku merokok di SMPN 29 Samarinda. Manfaat : Diharapkan keyakinan diri siswa terhadap perilaku merokok dapat diarahkan kearah yang lebih positif melalui peran guru disekolah

    Hubungan Tingkat Stress dengan Perilaku Merokok pada Remaja di SMPN 029 Samarinda

    Get PDF
    Tujuan Studi: Perilaku merokok atau menghisap rokok yang bertujuan untuk membakar tembakau yang merupakan nicotin tabacum dan nicotin rustica dan yang lainnya merupakan rokok kretek atau cerutu yang asapnya mengandung tar dan nicotin dengan atau tambahan bahan lain. Survei awal yang telah peneliti lakukan di SMPN 029 Samarinda, terdapat warung yang bebas menjual rokok bungkusan atau batangan kepada anak sekolah atau remaja dan Termasuk Cakupan Wilayah Sempaja Utara yang merupakan Wilayah dengan indikator merokok dalam rumah yang masih rendah hanya 39,5% dalam artian lain masih terdapat 60,5% masih menerapkan perilaku yang tidak baik yaitu perilaku merokok dalam rumah. Metodologi: Penilitian ini merupakan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional dan cara pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel dalam penilitian ini berjumlah sekitar 49 responden yang terbagi dari kelas VIIIa sampai VIIIg. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan perilaku merokok remaja. Hasil: Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi-Square tidak ada hubungan antara stress dengan pengetahuan (P- value = 0,383), sikap (P- value = 0,833) . Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi-Square ada hubungan antara stress dengan tindakan (nilai P- value = 0,00). Manfaat: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh antra pengeruh tingkat stress dengan perilaku merokok di SMPN 029 Samarinda dengan tiga perilaku yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan. ternyata terdapat pengaruh antara stress dengan tindakan perilaku merokok, maka dari itu sebaiknya dibuat tempat konseling bagi siswa, sehingga siswa yang stress tidak melampiaskan stressnya dengan perilaku merokok

    DETERMINAN TINDAKAN MEROKOK PADA ANAK REMAJA DI SMP NEGERI 2 KECAMATAN KABANJAHE KABUPATEN KARO TAHUN 2023

    Get PDF
    Merokok merupakan salah satu perilaku yang berbahaya bagi kesehatan, namun perilaku ini masih sulit untuk dihilangkan. Tingkat konsumsi rokok baik di dunia, Indonesia hingga provinsi masih sangat tinggi khususnya pada remaja. Perilaku merokok dapat mengganggu kesehatan tubuh. Perilaku merokok dipengaruhi oleh beberapa faktor. untuk mengetahui faktor-faktor determinan tindakan merokok pada anak remaja di SMP Negeri 2 Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian bersifat deskriptif analitik dirancang secara cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua siswa laki-laki SMP Negeri 2 Kabanjahe sebanyak 116 orang dan dalam penelitian ini, ada 90 orang yang dijadikan sampel penelitian. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner. Metode analisa data menggunakan uji chi-square (bivariate). analisis bivariate menunjukkan p-value = 0,005 (teman sebaya), p-value = 0,0001 (pola asuh orangtua), p-value = 0,0001 (iklan), p-value = 0,0001 (ketersediaan rokok), p-value = 0,0001 (budaya) dan p-value = 0,0001 (peraturan sekolah). Melalui uji multivariate, faktor pola asuh orangtua merupakan faktor yang paling berhubungan dengan tindakan merokok pada remaja, dengan p-value = 0,0001 dan koefisien beta yaitu 13.688. ada hubungan antara teman sebaya, pola asuh orang tua, iklan, ketersediaan rokok, budaya dan peraturan sekolah terhadap tindakan merokok pada anak remaja, dimana variabel yang paling berhubungan adalah pola asuh orang tua. diharapkan agar orangtua memperketat pengawasan mereka terhadap para remaja, sehingga remaja dapat tumbuh dalam lingkungan yang baik

    HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG BAHAYA MEROKOK DENGAN TINDAKAN MEROKOK PADA KEPALA KELUARGA DI DESA PINAESAAN KECAMATAN TOMPASO BARAT KABUPATEN MINAHASA

    Get PDF
    Merokok adalah suatu masalah yang belum bisa terselesaikan sampai saat ini. Merokok sudah melanda kalangan masyarakat di Indonesia, baik dari anak-anak, orang tua, laki-laki sampai pada perempuan. perilaku merokok seseorang dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap, dan tindakan. Desain dalam penelitian ini yaitu cross sectional study. Penelitian dilakukan di desa Pianesaan Tompaso Barat Kabupaten Minahasa pada bulan Agustus - Oktober 2020. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 116 kepala keluarga. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini di dapatkan terdapat hubungan antara pengetahuan dan tindakan merokok pada kepala keluarga di desa Pinaesaan Tompaso Barat Kabupaten Minahasa dengan P value 0,000. Terdapat hubungan antara Sikap dan tindakan merokok pada kepala keluarga di desa Pinaesaan Tompaso Barat Kabupaten Minahasa dengan P value 0,000. Kata kunci : merokok , pengetahuan, sikap dan tindakan ABSTRACTSmoking is a problem that has not been resolved until now. Smoking has hit the community in Indonesia, both from children, the elderly, men to women. a person's smoking behavior is influenced by knowledge, attitudes, and actions. The design in this study is a cross sectional study. The research was conducted in the village of Pian Desa Tompaso Barat, Minahasa Regency in August - October 2020. The sample in this study amounted to 116 families. The research instrument used a questionnaire. The results of this study found that there was a relationship between the knowledge and the act of smoking on the head of the family in the village of Pina Desa Tompaso Barat, Minahasa Regency with a P value of 0,000. There is a relationship between smoking attitudes and actions in the head of the family in Pina Desa Tompaso Barat, Minahasa Regency with a P value of 0,000. Keywords: Smoking, knowledge, attitude and actio

    MEROKOK DIKALANGAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 RAHA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku perokok dikalangan siswa dan untuk menjelaskan tindakan pihak sekolah terhadap siswa yang merokok di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Raha. Penelitian ini menggunakan teori tindakan sosial oleh Talcott parsons, dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berbasis etnografi.             Hal ini menunjukan bahwa beberapa siswa di  Sekolah menengah Pertama Negeri 5 Raha mellakukan perilaku perokok, dimana mereka merokok secara sembunyi-sembunyi yaitu di kantin sekolah dan di gedung rusak. Mereka merokok di waktu luang khususnya pada saat guru tidak masuk di kelas dan selama jam istirahat berlangsung. Dimana mereka merokok bersama dengan teman-teman sebayanya sambil bermain Gadget/smartphone. Mereka melakukan hal ini untuk mengisi waktu luang di sekolah dan menghilangkan rasa lelah serta bosan yang ada pada diriya. Oleh karena itu pihak sekolah telah memberikan himbauan kepada siswa yang merokok berupa memberikan edukasi mengenai bahaya rokok kepada siswa dan pemasangan poster edukasi mengenai rokok, tidak hanya itu pihak sekolah juga telah memberlakukan sangsi untuk siswa yang melakukan perilaku merokok. Dimana sangsinya berupa tabel 100, jadi jika siswa yang melanggar aturan sekolah secara berulang ulang maka akan di berikan poin 100 yaitu di keluarkan dari sekolah

    Hubungan Perilaku Dengan Kebijakan Dan Kebiasaan Merokok Siswa Kelas VII Dan VIII Di SMP Negeri 5 Palu Tahun 2015

    Full text link
    Kebiasaan remaja yang sulit dihindari ialah merokok, kebiasaan merokok pada remaja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain karena masa perkembangan anak yang mencari identitas diri dan selalu ingin mencoba hal baru yang ada di lingkungannya. Perilaku siswa juga mempengaruhi kebiasaan merokok di lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku dan kebijakan dengan kebiasaan merokok pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel yaitu 60 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kebiasaan merokok siswa (ρ = 0,000), tidak ada hubungan sikap dengan kebiasaan merokok (ρ = 0,235), ada hubungan tindakan dengan kebiasaan merokok (ρ = 0,007), dan ada hubungan kebijakan dengan kebiasaan merokok (ρ = 0,000). Pengawasan terhadap siswa oleh guru maupun orang tua sangat penting dalam mengontrol agar tidak merokok dan mempertegas aturan merokok bagi siswa dan guru untuk tidak merokok di lingkungan sekolah, serta mengantisipasi akibat lingkungan dan meningkatkan kegiatan untuk pencegahan merokok siswa

    Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap dan Tindakan Merokok Pada Remaja di Banjar Tek - Tek Kelurahan Peguyangan Denpasar Utara

    Get PDF
    Rokok menyebabkan tiga juta penduduk dunia mati lebih awal. Menurut Yayasan kanker Indonesia 90 % kasus kanker paru-paru ternyata disebabkan oleh rokok. pravelensi perokok di Bali saat ini mencapai 18,86%. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali mencatat bahwa tindakan merokok prevalensi perokok remaja tertinggi ditemukan di Kabupaten Jembrana 22,56%, tertinggi kedua Kota Denpasar 22,02%, dan Kabupaten Tabanan menjadi tertinggi ketiga kasus perokok remaja sebesar 21,32%, (Dinkesprov Bali, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap dan tindakan merokok pada remaja di Banjar Tek-tek Kelurahan Peguyangan Denpasar Utara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah remaja laki-laki di Banjar Tek-tek Kelurahan Peguyangan Denpasar Utara , adapun sampel yang penelitian adalah 63 remaja laki-laki di Banjar Tek-tek Kelurahan Peguyangan Denpasar Utara dengan teknik Simple random sampling. Analisis data menggunakan Rank spearman dengan tingkat kepercayaan p<0,05. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap merokok pada remaja di Banjar Tek-tek Kelurahan Peguyangan Denpasar Utara (p value = 0,000) dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan merokok pada remaja di Banjar Tek-tek Kelurahan Peguyangan Denpasar Utara (p value = 0,000)
    corecore